Minggu, 06 Februari 2011

JANGAN MALAS BANGUN PAGI

Lala masih terus saja tidur di kamarnya meskipun jam sudah menunjukan angka 08.00 pagi. Memang sih ini hari Minggu, tapi khan gak harus bangun juga jadi siang. Eh, ternyata akhirnya Lala baru bangun jam 10.00, wah sudah siang sekali ya. Tapi Lala cuek saja. Ah, hari libur ini pikirnya. Lala terus mandi menyegarkan diri. Selesai mandi Lala cari cari sarapan di meja makan. Lho ini kok sudah tinggal sedikit roti isi dagingnya? Padahal ini kesukaan Lala dan kalau makan ini tidak cukup cuma satu potong. “ Ya, mama..kok sudah tinggal satu rotinya?”, protes Lala pada mamanya. “ Yah tadi ada banyak, tapi sudah dimakan papa, mama sama kakak. Kamu siang sih bangunnya jadi gak kebagian banyak, salah sendiri “, jelas mamanya. Lala cuma diam saja, dia memang merasa salah. Selesai makan Lala segera keluar ketemu teman temannya di lapangan komplek rumahnya. Di lapangan teman temannya sedang asyik berbincang bincang. “ Eh, Ayu tadi kamu harusnya senyum waktu diwawancara sama mas TV itu “, kata Ratna. “ Iya tuh Ayu, mukanya tegang terus . Pasti di TV nya jelek kelihatannya”, tambah Yono. “ Tapi aku khan senyum, pasti keren di TV nya “, timpal Wayan. “ Yah sih, habis aku gemetar diwawancara sama artis terkenal seperti Adam, ganteng ya dia “, bela Ayu. “ Hu..dasar nih…”, ramai ramai semuanya menyoraki Ayu. Lala jadi bingung sendiri, ada apa ya ? kok semuanya kelihatan senang . Setelah bertanya pada temannya rupanya tadi pagi jam 07.00 mendadak lapangan ini kedatangan Adam, artis remaja yang sedang terkenal untuk wawancara acara olah raga di stasiun TV . Wah..padahal Adam khan artis idola saya? Wah..rugi sekali saya ya..kapan lagi ada kesempatan ketemu Adam…pikir Lala. Karena mendadak jadi kesal hati, Lala jadi tidak ingin bermain dengan teman temannya. Dia segera pulang lagi ke rumah. Ah, mau ajak papa aja jalan jalan ke Mall, biar gak bosen di rumah.

“Mama..papa dimana ya..ke Mall yuk ah, malas nih di rumah terus”, rajuk Lala ke mamanya. “ Wah, mama sudah bangunin kamu tadi, tapi kamu gak mau bangun. Jadi papa tadi berangkat sama kakak ke  Mall. Ikut acara sepeda santai kumpul di sana. Kalau telat nanti bisa bisa ditinggal lombanya “, kata mama sambil masak di dapur. Hah..sepeda santai ? Wah..itu khan hobby Lala..bahkan dulu papa dan kakak jadi ikut- ikutan beli sepeda karena ikut temenin Lala naik sepeda sore sore. Jadi sekarang saya ketinggalan acara lagi? Duh…kesal betul rasanya hati Lala. Dia sangat menyesal kenapa bangun terlambat. Sudah dapat roti daging cuma sepotong, gak ketemu Adam sang artis terkenal, sekarang ketinggalan sepeda santai di Mall. Rasanya hari Minggu ini jadi tidak berkesan buat Lala. Dengan langkah gontai Lala masuk kamar lagi. Sambil berbaring dia terus berpikir menyesali diri. Padahal cuma terlambat bangun pagi, tapi ruginya bisa sampai bikin kesal hati begini ya, semangat juga jadi terlanjur hilang. Mama rupanya memperhatikan Lala, menghampiri Lala lalu duduk di ranjang. Sambil mengelus rambut Lala, mama berkata, “ Lagi sedih ya, makanya kalau bangun tidur harus pagi pagi. Semua orang mulai kegiatan pagi hari, kalau kamu tidak ikut bangun pagi kamu jadi ketinggalan banyak hal hal menarik yang seharusnya bisa kamu dapat hari ini. Jadi rugi sendiri khan “. “ Bangun siang juga buat kamu jadi malas karena waktu siang sore yang tersisa tinggal sedikit, jadi susah mau buat rencana olah raga, main sama teman atau lainnya’. Mama memang betul, hari hari besok saya harus selalu bangun pagi, supaya bisa memulai hari dengan penuh semangat, janji Lala kemudian..